Proyek UMKM Galesong Bermasalah, Wahab: Sumirra yang Bawa Perusahaan

Breaking News128 Views

TAKALAR,Detikterkininews.my.id – Satu per satu fakta baru terkait proyek sentra UMKM di Galesong yang terbengkalai mulai terungkap. Wahab ST, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek tersebut, mengungkapkan bahwa perusahaan pelaksana pembangunan sentra UMKM pada tahun 2022 dibawa oleh Sumirra, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Bidang Cipta Karya di Dinas PUPR.

Dalam konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada awak media, Wahab menyatakan bahwa perusahaan yang menangani proyek UMKM merupakan bagian dari paket yang juga mengerjakan pembangunan Rumah Sakit Internasional.

“Masalah perusahaannya, Sumirra yang bawa karena satu paket dengan Rumah Sakit Internasional,” ujar Wahab.

Lebih lanjut, Wahab mengklaim bahwa sebagai PPK, tugasnya hanya memastikan proyek UMKM selesai sesuai perencanaan. Menurutnya, pembangunan tiga sentra UMKM di Galesong telah mencapai 100 persen, sehingga ia tidak bertanggung jawab atas kondisi bangunan yang kini terbengkalai dan tidak difungsikan.

“Ada tiga titik, yakni di Desa Palalakkang, Desa Beba (Tamasaju), dan Desa Aeng Batu-Batu. Masing-masing nilai proyeknya lebih dari Rp3 miliar, dengan total keseluruhan lebih dari Rp9 miliar,” jelas Wahab.

Namun, pernyataan Wahab justru memicu reaksi dari publik dan masyarakat setempat. Banyak yang menilai bahwa sejak awal, proyek ini sudah bermasalah, diduga terjadi praktik kecurangan dalam proses pengadaan barang dan jasa. Dugaan adanya kongkalikong antara pihak Dinas PUPR dan perusahaan pelaksana semakin menguat.

Masyarakat pun mendesak Kejaksaan agar segera mengusut tuntas kasus ini dan membongkar pihak-pihak yang bertanggung jawab atas terbengkalainya proyek yang seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi lokal tersebut.

Saat ini, pihak Kejaksaan telah turun tangan dengan mengambil dokumen-dokumen terkait proyek ini untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Publik menunggu kepastian hukum atas proyek bernilai miliaran rupiah ini, serta kejelasan mengenai nasib sentra UMKM yang hingga kini tak kunjung dimanfaatkan.

(Tim:K7/red)