OKU Selatan Sumsel, DetikterkinNews–Puluhan personil gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) kabupaten OKU Selatan disiagakan di jembatan kuning, Pasar Ilir, Kecamatan Muaradua.
Disiagakannya puluhan personil ini, untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas di lokasi kegiatan ngopi bareng di pinggir sungai yang berlangsung pada Sabtu 13 Juli 2024.
Kegiatan ngopi secara serentak ini, merupakan bentuk dukungan terhadap program yang dipelopori oleh Kadin Provinsi Sumsel dalam upaya pecahkan rekor muri, katagori minum kopi serentak dengan peserta terbanyak di pinggir sungai.
Wakapolres OKU Selatan, AKBP Hardan HS, mengatakan pada kegiatan yang berlangsung di Jembatan Kuning ini Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Selatan melibatkan 1000 peserta untuk ngopi serentak di pinggir sungai.
“Kegiatan ini sebagai upaya mensukseskan program yang digagas oleh Kadin Provinsi Sumsel dalam upaya meraih rekor muri,” jelasnya
Wakapolres juga mengatakan, untuk mensukseskan kegiatan ini, pihaknya melibatkan lebih kurang 40 personil gabungan untuk menjaga keamanan dan mengatur lalulintas di lokasi kegiatan.
“Guna menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas, Polres OKU Selatan melibatkan 40 personil,” terangnya
Adapun sistem pengamanan pada kegiatan ini, tambah Wakapolres pihaknya melakukan rekayasa lalulintas dengan cara menutup akses jalan yang berada di jembatan kuning.
“Untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas, Sat Lantas Polres OKU Selatan juga melakukan rekayasa lalulintas dengan cara menutup akses jalan menuju jembatan kuning dari pukul 13:00 WIB hingga 16:00 WIB,” urainya
Lebih lanjut Wakapolres, berharap dengan adanya kegiatan ini kopi asli OKU Selatan dapat mendunia, mengingat OKU Selatan merupakan salah satu kabupaten penghasil kopi terbesar di Provinsi Sumsel.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, kopi OKU Selatan dapat mendunia, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani. Mengingat mayoritas masyarakat di OKU Selatan merupakan petani kopi,” tandasnya (Red)
