Detik Terkini News–Sorong, Papua Barat Daya – Praktik perjudian togel yang diduga dikelola oleh Hartono dan jaringan yang dipimpin oleh Agus Cs kembali marak di wilayah Sorong. Masyarakat setempat mengungkapkan keresahan terhadap aktivitas ilegal ini yang semakin terang-terangan beroperasi, bahkan diduga melibatkan jaringan luas yang sulit disentuh hukum.
Menanggapi situasi ini, Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Wartawan dan Media Online Republik Indonesia (DPN AWMORI) angkat bicara. Sekretaris Jenderal DPN AWMORI Sulkipani menyatakan bahwa praktik judi togel yang dikelola oleh Hartono dan Agus Cs tidak hanya merusak tatanan sosial, tetapi juga menjadi ancaman serius terhadap generasi muda.
“DPN AWMORI mengutuk keras pembiaran terhadap perjudian ini. Kami mendesak Kapolresta Sorong dan Kapolda Papua Barat Daya untuk tidak menutup mata. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, termasuk terhadap aktor-aktor utama yang diduga mengendalikan operasi ini, seperti Hartono dan Agus Cs,” tegas Sekretaris Jenderal DPN AWMORI Sulkipani dalam pernyataannya, Selasa (8/1).
Lebih lanjut, AWMORI menilai lemahnya penegakan hukum terkait perjudian di wilayah Papua Barat Daya memberikan ruang kepada pelaku untuk terus melancarkan bisnis ilegal tersebut. Masyarakat Sorong pun semakin skeptis terhadap komitmen aparat dalam memberantas perjudian yang sudah menjadi momok bertahun-tahun.
“Kami meminta aparat untuk segera mengambil langkah konkret. Tidak hanya menangkap pelaku di lapangan, tetapi juga menyasar otak di balik aktivitas ini, termasuk Hartono dan Agus Cs. Jangan biarkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian terkikis,” tambahnya.
AWMORI mengingatkan bahwa dampak dari praktik perjudian tidak hanya merugikan ekonomi keluarga, tetapi juga membuka peluang terjadinya tindak pidana lain, seperti pemerasan dan kriminalitas akibat utang yang tidak terbayar.
Saat awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Kapolda Papua Barat Daya dan Kapolresta Sorong melalui aplikasi WhatsApp terkait isu perjudian togel yang kembali beroperasi, hingga berita ini tayang, belum ada balasan atau tanggapan dari kedua pejabat tersebut. Hal ini semakin menambah kekhawatiran masyarakat terhadap keseriusan aparat dalam menangani permasalahan ini.
Sebagai bentuk dukungan, AWMORI menyatakan akan terus mengawal kasus ini dengan melibatkan elemen masyarakat sipil, media, dan lembaga penegak hukum lainnya. Organisasi ini juga tidak segan untuk melaporkan langsung kepada Kapolri jika ditemukan adanya dugaan pembiaran atau keterlibatan oknum aparat dalam praktik perjudian ini.
“Kapolresta Sorong dan Kapolda Papua Barat Daya harus menjadikan kasus ini sebagai prioritas. Pembiaran hanya akan menimbulkan kerugian lebih besar bagi masyarakat dan citra institusi penegak hukum,” ujar Sekretaris Jenderal DPN AWMORI Sulkipani mengakhiri pernyataannya.
Masyarakat Sorong berharap agar seruan ini menjadi sinyal kuat bagi aparat untuk bertindak tegas, membuktikan bahwa hukum tidak hanya tajam ke bawah, tetapi juga ke atas.
Redaksi