kurang lebih Rp10 Miliar anggaran telah dihabiskan membangun Sentra UMKM di Galesong belum difungsikan
TAKALAR, Detikterkininews.my.id – Kegiatan pembangunan yang berorientasi terhadap ekonomi informal, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan proyek pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dilakukan pada masa pemerintahan Bupati Syamsari Kita. Fisik bangunan yang diperkirakan menghabiskan anggaran puluhan miliar ini tak berfungsi sampai sekarang.
Padahal, anggaran yang digunakan merupakan dana pinjaman yang kini tengah di angsur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar.
Diketahui, masa pemerintahan Bupati Syamsari Kitta, Pemerintah Kabupaten Takalar menerima dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp250 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Dana tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian waktu itu.
Salah satu proyek yang dibiayai melalui dana PEN yakni pembangunan Sentra UMKM di Desa Pa’lalakkang, Kecamatan Galesong; PPI Beba dan Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara hingga kini terbengkalai dan belum difungsikan.
Menurut sumber terpercaya, proyek yang selesai dibangun pada 2022 tersebut belum dimanfaatkan karena belum ada serah terima resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ke Dinas Koperasi dan UMKM.
“Proyek pembangunan UMKM tahun 2022 belum dimanfaatkan karena, setahu saya, belum ada serah terima dari Dinas PUPR ke Dinas Koperasi,” ujar seorang pegawai Dinas PUPR yang enggan disebut namanya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PUPR, Wahab ST, belum berhasil dikonfirmasi terkait hal ini. Upaya konfirmasi melalui kunjungan ke kantornya serta melalui pesan WhatsApp hingga berita ini diterbitkan belum mendapatkan respon.
(Tim/KOMBES TUJUA)