Detik Terkini News–Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli dan Pemerhati Lingkungan Ancam Akan Melaksanakan unjuk rasa (unras) di depan Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Mapolda Sulsel) dan didepan Kantor ESDM Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis(06/6/24).
Aksi Unjuk Rasa Yang Akan dilaksanakan Nantinya Pada Tanggal 12 Juni 2014 Akan Membawa Isu Central Yaitu minta Kapolres Luwu Timur AKBP Zulkarnain S.H SIK, MH dan Kasat Reskrim Polres Luwu Timur Iptu Achmad Alfian Nurrochim dicopot Oleh Karena menurutnya, kedua perwira tersebut tidak mampu memberantas tambang ilegal di Bumi Batara Guru,
Dalam tuntutan Aksi Unjuk Rasa Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli dan Pemerhati Lingkugan Nantinya Adalah :
1. Meminta Kapolda Sul Sel Untuk Segera Menghentikan Seluruh Kegiatan Pertambangan Ilegal Galian C Dihilir Sungai Kalaena Luwu Timur
2. Meminta Kapolda Sul Sel Untuk Memeriksa Jajaran Polres Luwu Timur Yang di duga Melakukan Pembiaran Aktivitas TGC Ilegal Di Luwu Timur
3. Meminta Dinas Esdm Untuk Memberikan Teguran Dan Tindakan Kepada Pelaku Usaha Tambang Galian C Ilegal Di Hilir Sungai Kalaena Luwu Timur
Anak Isu Gerekan Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli dan Pemerhati lingkungan
“Tangkap dan penjarakan pelaku tambang ilegal dan oknum yang bermain di belakangnya”
Musliadi Selaku Jendral Lapangan pada Aksi Unjuk Rasa tersebut Mengatakan menduga banyak oknum yang turut bermain dalam Aktivitas Galian C ilegal di Luwu Timur Khususnya Di Hilir Sungai Kalaena Kecematan Kalaena Luwu Timur.
Sebab sampai hari ini, kata dia, tambang yang diduga kuat tidak mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) di Luwu Timur masih beroperasi seperti biasanya, Salah Satu Bukti Nyata Bahwa Pelaku Usaha TGC TH Melakukan Aktivitas Padahal TH Tidak Mengantongi IUP Baik Eksplorasi Maupun Oprasi Produksi
“Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli dan Pemerhati Lingkungan tidak boleh membiarkan pelaku kejahatan tambang ilegal merajalela mendapatkan keuntungan dan memperkaya diri atas penderitaan dan keselamatan masyarakat, kerugian negara, serta kerusakan lingkungan,” tambahnya.
Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli dan Pemerhati Lingkungan meminta pelaku harus dihukum seberat-beratnya tidak hanya dihukum penjara, didenda, akan tetapi sudah seharusnya dilakukan perampasan keuntungan.
Muliadi Pula mengatakan pelaku juga akan dikenakan pidana berlapis, menjerat pelaku tambang ilegal ini dengan menerapkan pidana lingkungan hidup, agar hukumannya diperberat.
“Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli dan Pemerhati Lingkungan harus bersatu melawan kejahatan seperti ini, penindakan tambang Galian C ilegal yang menimbulkan dampak lingkungan di Luwu Timur ” tutupnya.
Aksi Unjuk Rasa Yang Akan Dilaksanakan Nantinya Adalah Aksi Yang Akan Tetap Berkesinambungan Sampai Aktivitas Kegiatan Tambang Galian C Ilegal Yang Berada di Lokasi Hilir Sungai Kalaena Luwu Timur Di Tutup Permanen ” Ujar Musliadi Yang Merupakan. Putra Daerah Bumi Batara Guru
Sekedar Diketahui Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli dan Pemerhati Lingkungan Tergabung Dalam Beberapa Lembaga Advokasi, NGO, dan Aktivis Mahasiswa
Rilis (Bersambung)